Kamis, 14 April 2011

KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI

image  SEJARAH MIKROBIOLOGI

· Mikrobiologi adalah Suatu ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil (diameter kurang dari 0,1 mm) yang tak dapat dilihat dengan mata biasa tanpa bantuan suatu peralatan khusus.

· Makhluk ini merupakan jasad renik dan mikroorganisme

· Mikroorganisme meliputi berbagai disiplin ilmu seperti bakteriologi, virologi, mikologi dan parasitologi.

· Mikroorganisme berkaitan dengan penyakit infeksi dan dicari jalan bagaimana pencegahan, penanggulangan, serta pemberantasannya.

· Sebagai contoh dgn ditemukannya antibiotik kemoterapi yg mrpkan suatu kemenangan besar bagi ilmu kedokteran dalam memerangi kuman-kuman penyebab infeksi, tidaklah berarti bahwakuman-kuman tersebut terkalahkan, karena kenyataannya mereka mampu menimbulkan infeksi.

· Penyakit infeksi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman dulu, orang-orang menganggap bahwa penyakit infeksi merupakan suatu kutukan para dewa atas dosa-dosa manusia.

· Kemudian muncul hipocrates dengan angapan bahwa penyebab infeksi terdiri dari dua faktor :

1) Faktor intrinsik, yang terdapat dalam tubuh penderita

2) Faktor ekstrinsik yang terdapat diluar yaitu berhubungan dengan udara yang karena sesuatu hal yang tidak diketahui berubah menjadi buruk/rusak (malaria).

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM ILMU MIKROBIOLOGI

· Mikrobiologi adalah kajian organisme yang sangat kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang

· Perkembangan mikrobiologi sebagai disiplin ilmu tergantung pada ketersediaan mikroskop dan kemampuan untuk mengisolasi dan menumbuhkan kultur murni mikroorganisme.

· Banyak penyakit disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, dan protozoa

· Postulat Koch digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara mikroorganisme dan penyakit

· Mikroorganisme tidak timbul secara spontan tetapi berasal dari mikroorganisme lain.

· Mikroorganisme mempunyai satu dari dua tipe sel dasar yaitu prokariotik dan eukariotik.

· Microorganisms are responsible for many of the changes observed in organic and inorganic matter, such as fermentation.

Penemuan Mikroorganisme

Mahluk hidup yang tidak dapat dilihat diduga ada dan dianggap sebagai penyebab penyakit jauh sebelum mahluk hidup tersebut bisa diamati.

  1. Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) mengkonstruksi mikroskop dan orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan mikroorganisme secara akurat.
  2. Konflik tentang  Generasi Spontan

· Usulan konsep generasi spontan meyakini bahwa organisme hidup dapat berkembang dari materi tidak hidup atau dekomposisi.

· Francesco Redi (1626-1697) membantah konsep generasi spontan dengan menunjukkan bahwa belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging tersebut, bukan dari daging itu sendiri.

· John Needham (1713-1781) mendukung teori generasi spontan dengan menunjukkan bahwa kaldu yang dipanaskan dalam labu dan kemudian ditutup masih dapat memunculkan mikroorganisme.

· Lazzaro Spallanzani (1729-1799) menunjukkan bahwa labu yang ditutup dan kemudian dididihkan tidak ada mikroorganisme yang tumbuh, dan menyatakan bahwa udara yang masuk ke labu medium membawa benih, dan udara mungkin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan organisme yang sudah ada di medium.

· Louis Pasteur (1822-1895) menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas, dia juga memanaskan leher labu angsa, mensteril meida, membiarkan labu terbuka; hasil percobaan menunjukkan tidak ada pertumbuhan organisme sebab partikel debu yang membawa organisme tidak mencapai medium; namun debu terjebak dalam leher labu; jika leher labu dipecah, debu akan mencapai medium dan organisme akan tumbuh; dengan cara ini, Pasteur telah mematahkan teori generasi spontan.

· John Tyndall (1820-1893) menunjukkan bahwa debu membawa mikroba dan jika debu tidak ada, medium tetap steril, bahkan jika medium terdedah udara. Tydall juga memberikan bukti keberadaan bakteri yang resisten panas.

  1. Mikroorganisme sebagai agen penyakit. Pengenalan hubungan antara mikroorganisme dan penyakit

1) Agostino Bassi (1773-1856) menunjukkan bahwa penyakit ulat sutra disebabkan jamur

2) M. J. Berkeley (± 1845) menunjukkan bahwa penyakit kentang (the Great Potato Blight) Irlandian disebabkan oleh jamur.

3) Louis Pasteur menunjukkan bahwa penyakit (péine) ulat sutra disebabkan oleh parasit protozoa.

4) Joseph Lister (1872-1912) menunjukkan suatu sistem pembedahan yang dirancang untuk mencegah mikroorganisme menginfeksi luka bedah, sehingga pasiensi jauh lebih sedikit yang terinfeksi pascaoperasi;  Lister memberikan bukti tidak langsung bahwa mikroorganisme adalah agen penyebab penyakit manusia.

5) Robert Koch (1843-1910), yang menggunakan kritetia yang dikembangkan oleh gurunya, Jacob Henle (1809-1895), dapat menjelaskan hubungan antara Bacillus anthracis and anthrax; kriterianya dikenal sebagai postulat Koch dan masih digunakan untuk menjelaskan hubungan antara mikroorganisme tertentu dengan penyakit tertentu:

  1. Mikroorganisme harus ada di setiap kasus penyakit tetapi tidak ada pada individu sehat
  2. Mikroorganisme yang dicurigai (suspected) harus dapat diisolasi dan ditumbuhkan dalam kultur murni
  3. Penyakit yang sama harus timbul jika mikroorganisme hasil isolasi diinokulasi tersebut pada individu sehat.
  4. Mikroorganisme yang sama harus ditemukan lagi dari individu yang sakit tersebut

6) Kerja Koch dikorfirmasi secara independen oleh Pasteur.

Perkembangan teknik untuk mempelajari patogen-patogen (mikroba)

  1. Koch dan kawan-kawan mengembangkan teknik, reagen, dan materi lain untuk mengkultur patogen bakteri pada media padat pertumbuhan, dengan demikian mikrobiologis dapat mengisolasi mikroba untuk mendapatkan kultur murni (tunggal).
  1. Charles Chamberland [1851-1908] membuat filter (saringan) bakteri untuk menapis bakteri dan mikroba yang lebih besar dari spesimen; melalui teknik ini juga memungkinkan ditemukannya virus sebagai agen penyebab penyakit.
  1. Kajian Imunologis

1. Edward Jenner [±1798] menggunakan prosedur vaksinasi untuk melindungi individu dari penyakit cacar (smallpox)

2. Louis Pasteur mengembangkan vaksin lain untuk penyakit kolera ayam, antraks, dan rabies.

3. Emil von Behring (1854-1917) and Shibasaburo Kitasato (1852-1931) menginduksi pembentuk antitoksin toksin diptera pada kelinci; antitoksin digunakan secara efektif untuk mengobati manusia dan memberikan bukti imunitas humoral.

4. Elie Metchnikoff (1845-1916) menunjukkan keberadaan sel fagositik dalam darah, yang menunjukkan imunitas dimediasi sel

  1. Cakupan dan Relevansi Mikrobiologi

1) Mikroorganisme adalah organisme hidup yang pertama kali di planet bumi, hidup di mana pun selama kehidupan memungkinkan, lebih banyak dibandingkan organisme lain, dan mungkin penyusun terbesar komponen biomasa bumi

2) Seluruh ekosistem tergantung pada aktivitas mikroorganisme, dan mikroorganisme mempengaruhi masyarakat manusia

  1. Mikrobiologi mempunyai imbas terhadap banyak bidang di antaranya kedokteran, pertanian, ilmu pangan, ekologi, genetika, biokimia, dan biologi molekuler.
  2. Mikrobiologiwan dapat mendalami tipe organisme spesifik:

· Virologiwan-viruses

· Bacteriologiwan-bacteria

· Phycologiwan atau Algologiwan-algae

· Mykologiwan-Jamur Protozoologi-protozoa

 

BEBERAPA KONSEP DASAR SEBAGAI ALASAN PERLUNYA DIPELAJARI DAN DIKEMBANGKANNYA BIDANG MIKROBIOLOGI

Konsep Dasar Satu

Dari analisa Histologi selular maka di perlihatkan, bahwa manusia manusia merupakan kumpulan jaringan multiselular yang terdiri atas kumpulan sel- sel tunggal. dimana masing sel yg morfologi dan berfungsi sama akan membentuk suatu sistem yg disebut jaringan yang meliputi : jaringan otot, tulang, saraf, pembuluh darah, jaringan penyambung, kulit & adneksa, sel darah, sel benih manusia, sel organ tubuh manusia.

Konsep Dasar Dua

Manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme merupakan salah satu bagian dari suatu EKOSISTEM yang besar , dimana masing-masing komponen saling bersimbiosis dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan, terdapat beberapa macam simbiosis a.l.: mutualisma, komensalisma, parasitisma,saprofitisme.

Konsep Dasar Tiga

Perkembangan Penelitian Epidemologi Penyakit berhasil mengungkapkan bahwa mikroorganisme berperan penting dalam menentukan keberlangsungan hidup suatu spesies makhluk multiselular ( terutama manusia ), dimana banyak dari spesies Mikroorganisme yang mampu mempengaruhi jumlah populasi dari makhluk hidup dgn jalan menimbulkan penyakit yang berkembang menjadi wabah bahkan pandemi yg menimbulkan kesakitan hingga kematian. Sebagai contoh :

A. Bakteri :

· Pseudomonas aeruginosa infeksi nosokomial pada luka operasi,di berbagai Rumah sakit dan sangat susah diobati walau dgn antibiotika paling modern sekalipun.

· Escherichia coli Wabah disentri, krn sering mencemari air sungai

· Vibrio colera Wabah Colera

· Shigella, Clostridium botullism, Salmonella, Streptococcus Keracunan makanan

B. Virus :

· HIV AIDS Aquired Immune Defficiency Syndrome ( AIDS )

· Virus Polio Penyakit Polio

· H5N1 Avian Influensa

· H1N1 Swaine Influenza

Konsep Dasar Empat

Penemuan obat dan vaksin melalui rekayasa genetika thd mikroorganisme menghasilkan kemajuan di bidang terapi . Sebagai contoh :

A. Antibiotik

· Actinomycetin dihasilkan oleh Actinomycetes

· Tyrosin dihasilkan oleh Bacillus brevis

· Penicillin dihasilkan oleh Penicillium notatum & chrysogenum

· Streptomycin dihasilkan oleh Streptomyces

B. Vaksin

· Difteri, Pertusis dan Tetanus ( DPT )

· Polio, Meningitis

· Campak, Cacar,Rubella

· BCG

Konsep Dasar Lima

Pengekstrasian produk hasil metabolik mikroorganisme yg di ketahui bermanfaat terhadap kesehatan tubuh. a.l :

· Jamur Aspergillus sp dapat mengubah Progesteron menjadi obat Korticosteroid

· Jamur Sacharomyces cerevisae memfermentasi Glucosa menjadi Alcohol

· Vitamin B12 dihasilkan melalui Streptomyces alivaceus, Propionic bacterium.

· Dextrans ( cairan Infus pengganti plasma ) dihasilkan melalui bakteri Leuconostoc mesenteroides

· Streptokinase ( Anti pembekuan darah ) dihasilkan oleh Streptococcus hemolitycus

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com

2 komentar: