Jumat, 25 Februari 2011

Standar Pelayanan ANC

ANTENATAL CARE (ANC)




A. Pengertian
  • Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
  • Prenatal care adalah pengawasan intensif sebelum kelahiran
  • Antepartal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada ibunya
Dalam pelaksanaan sehari-hari ketiga istilah tersebut sulit dicari batasannya sehingga secara umum disebutkan pemeriksaan antenatal. Sebagai batasan pemeriksaan antenatal (pengawasan antenatal) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan memberikan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar 

B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental untuk menyelamatkan ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat
2) Tujuan Khusus
- Untuk mempertahankan /meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
- Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat pada saat kehamilan, persalinan dan kala nifas
- Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana
- Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan dan nifas
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal 

C. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
1. Kebijaksanaan program kunjungan ANC yaitu minimal 4 x selama kehamilan:
1x pada TM I
1x pada TM II
2 x pada TM III
2. Pemeriksaan kehamilan yang ideal adalah sesuai jadwal pemeriksaan adalah sebagai berikut :
a) Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
b) Pemeriksaan Ulang
- Setiap bulan sampai kehamilan berumur 6 bulan sampai 7 bulan
- Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan
- Setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan
- Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu 

D. Pelayanan atau Asuhan Standar Minimal 7 T yaitu :
1. (Timbang) berat badan
untuk mengetahui peningkatan BB selama hamil, dan untuk mengetahui perubahan BB setiap kunjungan pemeriksaan bertambahnya BB 5,5 kg-15 kg selama kehamilan
2. Ukur (Tekanan) darah
Untuk mengetahui tekanan darah pada setiap kunjungan pemeriksaan apakah tekanan darah melebihi 140/90 mmHg, dan untuk mengetahui perkembangan kesehatan ibu
3. Ukur (Tinggi) fundus uteri
Untuk mengetahui usia kehamilan, apakah tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan, dan untuk mengetahui pertumbuhan janin
4. Pemberian Imunisasi (tetanus toksoid) TT lengkap
Imunisasi TT I diberikan pada TM II
Imunisasi TT II diberikan 4 minggu setelah TT I
Pemberian imunisasi TT ini bertujuan untuk mencegah infeksi neonatorum dan infeksi pada masa nifas
5. Pemberian (Tablet) zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan dimulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Sebaiknya di minum pada malam hari sebelum tidur, dan sebaiknya tidak di minum bersama teh atau kopi, karena akan mengganggu penyerapan
6. Tes terhadap penyakit menular seksual (PMS)
Bertujuan untuk mengetahui apakah ini menderita penyakit menular seksual serta penanggulangannya
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
Mendiskusikan dengan ibu dalam rangka persiapan rujukan, mengenai pengambilan keputusan, donor darah, transportasi, rencana persalinan, persiapan darah. Semua itu bertujuan untuk memberikan pertolongan yang cepat dan tepat pada saat persalinan atau pada saat terjadi kegawatdaruratan 

E. Tanda-Tanda Bumil yang Sehat
1. Cukup tenaga dan bersemangat
2. Nafsu makan baik
3. Tidak pusing-pusing dan tidak mengalami perubahan penglihatan
4. Tidak mual dan muntah yang berlebihan
5. Tidak ada gatal-gatal dari vagina
6. Tidak ada darah/ cairan vagina yang berbau
7. Tidak merasa panas di saluran kemih ketika BAK
8. Tidak ada kesulitan bernafas
9. Tidak ada rasa nyeri yang berarti pada perut, punggung, tungkai
10. Tidak ada bengkak pada tangan dan wajah 

F. Keluhan-Keluhan yang dialami ibu Hamil dan Penanganannya
1. Mual dan Muntah
Biasanya timbul pada bulan ke II dan hilang setelah bulan ke III lewat. Mual dan muntah ini terutama timbul pada pagi hari ialah waktu perut kosong
Pengobatannya ialah :
- Makan dulu sedikit, misalnya biscuit dan teh hangat sebelum bangun dari tempat tidur
- Makan harus dalam porsi yang kecil tetapi sering, misalnya 5 x sehari
- Dapat juga diberikan Vitamin B compleks, Vitamin C dan sedative
2. Sakit Pinggang
sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang lanjut, karena titik berat badan pindah ke depan disebabkan perut yang membesar.
Nyeri semacam ini dapat diringankan dengan analgetica. Sebagian disebabkan karena melonggarnya sendi-sendi panggul seperti symphysis dan articulation sacroiliac atas pengaruh hormon –hormon kehamilan
Dengan istirahat atau pemakaian korset maka keluhan dapat berkurang
3. Varices
Timbulnya varices dipengaruhi oleh faktor keturunan, berdiri lama dan usia.
Dalam kehamilan di tambah faktor hormonal (progesterone) dan bendungan dalam panggul.
Wanita yang ada varices tidak boleh memakai pakaian yang sempit atau menekan dan tak boleh lama bekerja sambil berdiri.
Waktu istirahat kaki hendaknya ditinggikan, ada juga baiknya mempergunakan kaos kaki panjang dan elastik
4. Haemoroid (Bawasir)
Bawasir ialah pelebaran vena-vena dari anus, jadi tidak ada bedanya dengan varices. Bawasir dapat bertambah besar dalam kehamilan karena ada bendungan darah di dalam rongga panggul. Defekasi yang teratur penting untuk mengurangkan bendungan dalam panggul
5. Sakit Kepala
Biasanya timbul pada hamil muda dan sukar menentukan sebabnya, pada pertengahan kehamilan hilang atau berkurang dengan sendirinya. Sakit kepala pada triwulan terakhir dapat merupakan gejala pre eklampsi yang berat
6. Oedema
Paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah. Kalau disebabkan oleh tekanan dari rahim yang membesar pada vena –vena panggul, maka hilang dengan istirahat, jadi nyata pada malam hari dan hilang pada pagi hari. Baiknya kaki ditinggikan kalau istirahat maupun tidur
7. Sesak Nafas
Disebabkan karena rahim yang membesar, mendesak diafragma ke atas. Kalau tidur dengan bantal yang tinggi, sesak kurang
8. Fluor Albus (darah putih/ keputihan)
Pada umumnya cairan di dalam vagina bertambah dalam kehamilan tanpa sebab-sebab yang patologis dan sering tidak menimbulkan keluhan. Kalau fluor sangat banyak dan menyebabkan perasaan gatal pada sekitar kemaluan maka harus di cari apakah tidak disebabkan oleh gonococcus, trichomonas vaginalis atau candida albicans
Gonococcus menyebabkan fluor seperti nanah, trichomonas vaginalis menyebabkan fluor yang putih berbuih, sedangkan candida albicans menyebabkan fluor dengan gumpalan putih atau kuning dan menyebabkan gatal yang sangat. Terapi ditujukan terhadap penyebab 

G. Tanda-Tanda Bahaya dalam Kehamilan
1. Perdarahan pervaginam
2. Nyeri kepala hebat dan atau berulang
3. Gangguan penglihatan
4. Bengkak pada tangan atau / dan muka
5. Janin tidak banyak bergerak seperti biasa atau tidak bergerak sama sekali
6. Ketuban pecah dini 

H. Pemeriksaan Ibu Hamil
1. Anamnesa
a. Identitas
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan (sekarang, yang lalu, keluarga)
d. Riwayat haid
e. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
f. Riwayat kehamilan sekarang
g. Riwayat perkawinan
h. Riwayat psikososial spiritual
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan umum (kesadaran, keadaan umum, TTV, TB, BB dan Lila)
b. Pemeriksaan kebidanan
1) Inspeksi : kepala- ekstremitas (kaki)
2) Palpasi : menurut Leopold 4 bulan
Tujuan :
a) Leopold I : menentukan TFU (untuk mengetahui usia kehamilan) bagian apa terdapat di fundus
b) Leopold II : Menentukan bagian apa yang terdapat pada sisi kanan dan kiri perut ibu
c) Leopold III : Menentukan apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu dan apakah bagian terbawah tersebut sudah/ belum masuk PAP
d) Leopold IV : Menentukan seberapa jauh bagian terbawah masuk PAP
3) Auskultasi
a. Alat stetoskop monoral → DJJ terdengar akhir bulan ke V (20 minggu)
b. Tentukan punctum maximum :
Preskep : 1-2 cm di bawah pusat kanan/ kiri
Presbo : 1-2 cm di atas pusat kanan/ kiri
c. Denyut jantung (+)/(-), frekuensi 120-160 x/menit, di hitung selama 1 menit, irama teratur/ tidak, kekuatan kuat/ lemah
4) Perkusi
Reflek patella : (+)/(-)
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium
- Urine (PP test, reduksi, protein urine)
- Darah (Hb → ANC 1 dan di ulang setiap 3 bulan) dan golongan darah
2) USG
3) Rontgen
d. Pemeriksaan Panggul
1) Distansia Spinarum
Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (23-26 cm)
2) DIstansia Cristarum
Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri (26-29 cm)
3) Conjugata ekterna (Boudeloque)
Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung procesus spinosus ruang tulang lumbal ke V (18-20 cm)
4) Ukuran lingkar panggul
Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spinailiaca anterior superior dan trochanter major yang sama di pihak yang lain (80-90cm)
Ukuran-ukuran luar ditentukan dengan jangka panggul kecuali ukuran lingkar panggul yang diambil dengan pita pengukur

1 komentar:

Delva Eliusantia mengatakan...

kalo mau download makalah gimana???

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More