Minggu, 27 Maret 2011

KECACINGAN

Kecacingan adalah penyakit dimana seseorang mempunyai cacing dalam ususnya dan menimbulkan gejala atau tanpa gejala. Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang perlu penanganan serius terutama untuk daerah tropis karena cukup banyak penduduk menderita kecacingan.

Kecacingan menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, terhambatnya tumbuh kembang anak, kurang gizi dan zat besi yang mengakibatkan anemia.

 

Gejala-gejala

v Mengeluarkan cacing pada saat buang air besar atau muntah

v Badan kurus dan perut buncit

v Kehilangan nafsu makan, lemas, lelah, pusing, nyeri kepala, gelisah dan sukar tidur

v Gatal-gatal disekitar dubur terutama malam hari (cacing kremi)

v Pada jenis cacing yang menghisap darah (cacing pita, cacing tambang, cacing cambuk) dapat terjadi anemia

 

Gejala spesifik untuk tiap jenis cacing adalah

v Gejala penderita cacing kremi (Oxyuris/Entrobius vermicularis) adalah rasa gatal sekitar anus terutama malam hari, gelisah dan sukar tidur.

v Gejala penderita cacing gelang (Askariasis) adalah gangguan lambung, kejang perut diselingi diare, kehilangan berat badan dan demam

v Gejala penderita cacing tambang

adalah (Nekatoriasis/Ankilostomiasis) adalah gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare dan nyeri ulu hati), pusing nyeri kepala, lemah dan lelah, anemia, gatal di daerah masuknya cacing.

 

Penyebab

Cacing penyebab penyakit pada manusia terdiri dari :

v Cacing gelang (Askariasis lumbriocoides)

v Cacing cambuk (Tricularis sp)

v Cacing kremi (Entrobius vermicularia)

v Cacing tambang (Nekatoria dan ankilostomia)

v Cacing pita (Taenia sp)

 

Obat Yang Dapat Digunakan

Pirantel Pamoat

1.     Kegunaan Obat

Pengobatan askariasis, oksiuriasis, ankilostomiasis dan nekatoriasis.

Hal yang harus diperhatikan

Aturan pakai harus dibaca dan dipatuhi

2.     Kontra Indikasi

v Penderita gangguan fungsi hati

v Anak di bawah umur 2 tahun

v Ibu hamil

3.     Efek Samping

Nafsu makan hilang (anoreksia), mual, muntah, diare, kram lambung, meningkatkan SGOT, sakit kepala, pusing, mengantuk, ruam kulit

4.     Bentuk sediaan

v Tablet 125 mg

v Tablet 250 mg

5.     Aturan pemakaian

Tablet 125 mg

v 1 – 5 tahun : 1 tablet

v 5 – 9 tahun : 2 tablet

v 10 – 15 tahun : 3 tablet

v diatas 15 tahun dan dewasa : 4 tablet 

Tablet 250 mg

v 1 – 5 tahun : ½ tablet

v 5 – 9 tahun : 1 tablet

v 10 – 15 tahun : 1½ tablet

v diatas 15 tahun dan dewasa : 2 tablet

 

Hal Yang Dapat Dilakukan

v Menjaga kebersihan diri dengan memotong kuku, menggunakan sabun pada waktu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan pada waktu mandi

v Menghindari makanan yang telah dihinggapi lalat dan cuci bersih bahan makanan untuk menghindari telur cacing yang mungkin ada serta biasakan memasak makanan dan minuman

v Menggunakan karbol di tempat mandi

v Menggunakan alas kaki untuk menghindari sentuhan langsung dengan tanah saat bekerja dihalaman, perkebunan pertanian, pertambangan, dll

 

Mebendazol

Kegunaan Obat

Pengobatan askariasis, trikuriasis, enterobiasis, ankilostomiasis, nekatoriasis dan infeksi campuran.

Hal yang harus diperhatikan

Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita diabet dan ibu menyusui.

Penggunaan jangka panjang dengan dosis besar dapat menimbulkan penurunan sel darah putih (neutropenia) kembali normal bila obat dihentikan.

Kontra Indikasi

Anak balita dan ibu hamil akan mengakibatkan pembentukan sel yang tidak normal (teratogenik)

Efek Samping

Nyeri pada lambung, diare

Bentuk Sediaan

Tablet 100 mg

Aturan pemakaian

v Untuk cacing kremi, 1 tablet sehari

v Untuk cacing cambuk, 1 tablet setiap pagi dan 1 tablet setiap malam selama 3 hari berturut-turut.

v Untuk cacing gelang, 1 tablet setiap pagi dan 1 tablet setiap malam selama 3 hari berturut-turut.

 

Piperazin

Kegunaan Obat

Pengobatan askariasis, oksiuriasis atau enterobiasis

Hal yang harus diperhatikan

aturan pakai harus dibaca dan dipatuhi

Kontra indikasi

v Penderita epilepsi

v Alergi terhadap piperasin

v Gangguan fungsi hati atau ginjal

Efek Samping

Mual, muntah, gangguan pada fokus mata, dermatitis, diare dan reaksi alergi.

Bentuk Sediaan

v Sirup piperazin sitrat 1 g/5 ml (kemasan sirup 15 ml)

v Sirup piperazin heksahidrat 1 g/5 ml (kemasan sirup 15 ml)

Askariasis (cacing gelang)

Dosis tunggal :

v bayi: 2,5 ml

v 1 – 2 tahun : 5 ml

v 3 – 5 tahun : 10 ml

v diatas 6 tahun dan dewasa : 15 ml

v minum selama 2 hari berturut-turut.

Oksiurasis

v Diminum setelah makan, selama 4 hari berturut-turut.

v Bayi : 1 kali sehari, 2,5 ml

v 1 – 2 tahun : 2 kali sehari, 2 – 5 ml

v 3 – 5 tahun : 2 kali sehari, 5 ml

v Diatas 6 tahun dan dewasa : 3 kali sehari, 5 ml

 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

fgf

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More